Kismen (Kisah Menu): Mystery Menu Season 1

Layaknya buku harian, ruang blog pada laman web ini tidak hanya terbatas pada dokumentasi kegiatan semata. Ruang ini lentur dan longgar, karenanya ia menampung banyaknya hal, mencatat setiap harapan, merekam segala kenyataan. Sejak dari ingatan hingga kenangan, mulai dari jadian sampai pelaminan—kalau ga sampai ya selesai di tengah jalan.

Kali ini kami berupaya untuk menikam jejak salah satu menu yang ada di RMBN Coffee. Apa pentingnya sebuah menu sampai harus dituliskan?. Wahai Perimbun yang Arif lagi Budiman, ketahuilah bahwa dibalik rilisnya sebuah menu di RMBN, sudah dapat dipastikan telah melalui sebuah proses panjang (pernah ada beberapa menu yang butuh waktu 2 tahun ~iya dua tahun~, untuk diracik, uji coba, dan berujung batal meski menu tersebut telah memiliki nama, bahkan sesi foto dan video) sebelum akhirnya diumumkan melalui media sosial dan hadir dilembar menu.

Berangkat dari munculnya sebuah trend baru di industri kopi, setelah era Es Kopi Susu, terbitlah era mocktail atau beberapa menyebutnya “zero-proof cocktail” sebuah istilah yang sangat terdengar saintifik dan tentu saja fafifuwasweswos, namun ringkasnya adalah koktail halal tanpa alkohol. Sejatinya, yang paling mencolok dari mocktail ataupun cocktail adalah cara pembuatannya, beberapa bahan diaduk (di-shake), dibuat layering macam lapis legit, berikan hiasan dibagian atas minuman, dan gunakan gelas-gelas cantik, oh ya boleh tambahkan sedotan warna-warni walau tak ramah lingkungan.

Sebagai kedai kopi yang lebih lama berkelahi untuk sekadar memutuskan ikut tren atau jangan, RMBN akhirnya merilis signature drink berbasis kopi maupun non-kopi merujuk pada tren mocktail yang sedang menggeliat. Hari itu, pandemi menampar banyak kedai kopi– termasuk kami. Tamparan yang menyadarkan bahwa berdamailah dengan idealisme dan terceburlah dalam selera kapitalisme.

April 2020, Mystery Menu Season 1 dilepas ke perimbun, disertai video rilis dengan tema city-pop Jepang. Mengapa disebut “Mystery Menu”? Karena tamu yang hadir toh akan bertanya balik tentang masing-masing menu dengan penamaan berbeda ini. Maka unsur “misteri” coba diletakkan didepan, biar ngobrol aja. Sebagai permulaan ada 3 menu pada Mystery Menu Season 1 ini; Pertama, Morning Glory, terinspirasi dari lagu sekaligus album band sengak asal Britania Raya (abang-adik yang sampai hari ini masih kelahi). Morning Glory memiliki warna paling ngejreng jika dibandingkan dengan menu-menu lain yang ada di RMBN. Sebagaimana langit cerah tak berawan dengan biru terang yang dominan, layaknya hari-hari di Kota Padang, Morning Glory memberikan sensasi manis, soda yang mengigit lidah, dan asam nan segar, pilihan utama dikala panas terik dengan kacamata hitam menggantung di hidung.

Menu kedua, Sunday Bloody Sunday, jujur kami mendengarkan lagu ini awalnya dari sebuah versi akustik milik Paramore. Ketika menu ini siap untuk dirilis kami baru sadar bahwa lagu tersebut adalah milik band om-om U2. Di sisi tertentu memang melegakan, karna memudahkan kami untuk memberikan referensi kepada Allan Arthur, sang Raja terakhir bagi menu-menu yang ada di RMBN. Sunday Bloody Sunday dibuat dari campuran kopi, irisan lemon, dan soda. Menghadirkan sensasi asam kecut nan segar sekaligus ringan. Cocok saja jika ingin mengumpati akhir pekan yang berakhir terlalu cepat dan besok sudah senin.

Mystery Menu yang terakhir pada Season 1 adalah Shall Be Good, diambil dari judul lagu sekaligus album dari band asal kota Padang, Lajur. Jika kini akhirnya Lajur tak tampak karena masing-masing personil yang telah disibukkan oleh hidup, maka setidaknya setiap menu ini diteriakkan kasir ketika ada tamu yang memesan, ingatan seketika melompat pada tahun 2019-2020 saat band ini aktif di kota Padang. Masih berbahan dasar kopi, tanpa soda dan susu, Shall Be Good memberikan sensasi yang berbeda untuk dinikmati tiap sesapnya. Mouthfeel-nya penuh, tebal, tetap ada asam namun terasa manis dan segar. Tak perlu alasan, pesan saja.

Demikianlah sejumput Kismen (Kisah Menu) yang coba kami tulis pertama kali di blog ini. Jika ada Mystery Menu Season 1, berarti akan ada sambungannya? Yup, nanti akan kami lanjutkan kembali Season 2 dari Mystery Menu yang sepertinya mulai menjadi favorit banyak tamu di RMBN Coffee.

Sampai jumpa!

(VRD/KCK)

No Comments

Post A Comment